Wednesday, June 27, 2018

hukum hipnotis dalam islam part 1

hukum hipnotis dalam islam part 1

dari

Ustadz Muhammad Arifin Badri, M.A

Ditanya

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Ustadz, belakangan ini banyak sekali pertunjukan sulap, misalnya: Sang Guru, Uya Emang Kuya, Demian Show, dll. Beberapa hari yang lalu saya bisa menonton Uya Emang Kuya. Salah satu orang yang menunjukkan adalah menghipnotis gadis berusia 14 tahun, ABG yang sedang berbelanja di mal bersama ibunya. The ABG (saat tidur untuk hipnosis) ditanya berbagai hal, ia mengatakan ia berkencan dengan teman laki-lakinya dan sekali (maaf) mencium & memeluk. Namun ketika dia bangun, dia ditanya pertanyaan yang sama tetapi dia menjawab tidak pernah berkencan, apalagi berciuman & berpelukan.

Saya ingat beberapa waktu yang lalu di sebuah stasiun tv swasta sekali mendiskusikan bahwa hipnosis dapat digunakan oleh polisi untuk membuat teroris (yang telah dibawa pergi) demi mengaku. Biasanya mereka dibuat pingsan, lalu diinterogasi berbagai pertanyaan.

Saya juga sempat mendengar ada penyembuhan penyakit dengan hipnosis, ada juga penurunan berat badan dengan hipnosis.

Yah, saya ingin tahu beberapa hal:

Apa hukum hipnosis dalam Islam?
Jika digunakan demi kebaikan (interogasi teroris, pengobatan, diet) hukum bagaimana ua ustad?
Jazakallahu khair untuk jawaban yang ustad berikan.

Wassalamualaikum wr. wb

Nelly Tsabita Hanifah

Jawab ustad

Wa'alaikumussalam wr wb

Alhamdulillah, shalawat dan salam dapat diberikan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan teman-teman.

Lebih lanjut belakangan ini banyak diskusi tentang terapi hipnosis dan hipnosis. netizens dibagi menjadi dua kelompok besar; ada pro dan tidak sedikit juga yang kontra.

Demi memberikan sedikit pengertian kepada pembaca, agar tidak bingung tentang terapi hipnosis, maka saya pikir perlu sedikit klarifikasi tentang hal itu.

Saudara, kita perlu tahu bahwa hipnosis dalam masyarakat dapat dikelompokkan menjadi dua bagian:

Hypnosis Klasik
Hipnotisme klasik adalah kerumitan untuk mempengaruhi dan mempengaruhi pikiran orang lain serta diri sendiri diperoleh dengan berbagai cara yang penuh dengan upacara okultisme, seperti persembahan, pembakaran, bumbu tertentu dan lain-lain. Tidak ada keraguan bahwa perilaku seperti itu bertentangan dengan hukum Islam, bahkan dapat membawa jaksa ke jurang Allah. Karena mungkin bahkan di antara ritual-ritual dia hidup dengan korban korban dan persembahan kepada iblis. Tentu saja perilaku ini adalah syirik yang mengancam Islam seseorang.

ويوم يحشرهم جميعا يا معشر الجن قد استكثرتم من الإنس وقال أوليآؤهم من الإنس ربنا استمتع بعضنا ببعض وبلغنا أجلنا الذي أجلت لنا قال النار مثواكم خالدين فيها إلا ما شاء الله إن ربك حكيم عليم

Dan (ingat) hari ketika Allah mengumpulkan mereka semua (dan Allah berfirman): "Wahai jin, kamu memang memiliki banyak orang (yang menipu)." Kemudian rekan-rekan mereka berkata: "Wahai Rabb kami, beberapa dari kami memiliki kesenangan dari beberapa (orang lain) dan kami telah datang ke waktu yang telah Anda tetapkan bagi kami." Allah berfirman: "Neraka adalah tempat sunyi Anda, dan Anda tinggal di itu, kecuali jika Allah menghendaki (yang lain) "Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana, Mengetahui." [Al An'am: 128]

Seorang ahli tafsir menjelaskan bahwa jin dan manusia saling memanfaatkan. Jin memanifestasikan manusia dengan menawarkan yang ditawarkan oleh laki-laki demi mereka. Sebaliknya manusia menggunakan jin dengan mencari jenis layanan khusus yang diberikan jin kepada para pengikut mereka. [Di Tamhid Syarah Kitab At Tawhid 374]

Namun, bisa jadi ramuan yang ia jalani hanya campuran daun yang berbau dapat mempengaruhi akal sehat orang lain, seperti daun ganja atau sesuatu yang serupa, maka jika ini terjadi maka itu hanya sebatas perilaku haram dan tidak untuk membuat para pelaku keluar dari status Islam.

referensi:
https://terhipnotis.wordpress.com/2018/06/08/cara-menghipnotis-seseorang-dengan-tontonan/
https://terhipnotis.wordpress.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Sugesti

No comments:

Post a Comment